Perpisahan

"Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan"

"Perpisahan itu akan selalu ada, karena kita pernah berjumpa, bersama, dalam canda tawa dan bahagia. Setiap tetes air mata haru yang tertumpah hari ini, akan menjadi saksi atas jalinan ukhuwah yang selama ini kita simpul seerat-eratnya".

Hmmm,,,, Kalau sudah mendengar kata-kata perpisahan, mikirnya pasti tidak akan bertemu lagi atau mungkin susah untuk kumpul bareng lagi. Tapi itulah kenyataannya meskipun agak berat dirasa. Karena harus kehilangan satu teman yang hampir 2 tahun ini kami lalui dengan canda tawa. Dan mau tidaj mau yaaaa Harus Terima. 

"Yuk Tata", itulah sapaan akrab yang aku tujukan ke dia. Hari ini adalah pertemuan terakhir kami bersama dia di kantor. Tempat kami bekerja dan sebagai tempat ajang mengobrol di waktu luang disaat tak ada jam pelajaran. Kali ini pertemuan kami bukan ajang mengobrol untuk sharing atau hanya sekedar untuk bercerita. Tetapi pertemuan ini lebih tertuju sebagai ajang perpisahan. 

Perpisahan ini harus terjadi dan tak bisa diganggu gugat lagi. Dia pergi karena harus turut suami pindah kerja di Lahat. Mekipun Pagaralam - Lahat tidak terlalu jauh, tapi butuh waktu yang cukup lama untuk bisa bertemu, karena dia pun punya kehidupan yang harus dia jalani bersama keluarganya. Dia pun mulai mengurus surat pengunduran diri kepada atasan, sampai akhirnya berpamitan dengan para guru yang ada di kantor siang ini. Dan tak lupa pula dia juga menyempatkan untuk menyampaikan perpisahan kepada siswa di kelas-kelas yang pernah dia didik. 

Meskipun harus berpisah tapi aku merasa lega karena dua hari yang lalu tepatnya hari Jumat, kami berlima (Aku, Ria, Hellen, Yuk Zakiya, dan Yuk Deni) sudah berkumpul bersama di rumahnya. Disan kami melihat seorang bayi laki-laki yang lucu dan ganteng. Tentunya bayi laki-laki itu adalah anak Yuk Tata yang bernama "Kaka" yang sudah berumur 2 bulan. Di sana kami saling melepas rindu dengan bercerita karena hampir 2 bulan lebih kami tidak bertemu. Sejak dia cuti melahirkan anak pertamanya. Yang kalau dipikir-pikir mungkin agak terlambat kami datang ke rumahnya, tapi ini bukan karena disengaja tapi karena kesibukan yang melanda. **Sok sibuk banget yaaa ^__^. Selain itu ada satu lagi yang kami bahas yaitu menyelesaikan suatu kesalahpahaman. Dan alhamdulillah semua kesalahpahaman itu mencair dengan sendirinya. 

Perpisahan ini mungkin menyisahkan rasa sedih bagi yang merasa kehilangan, atau mungkin ada juga yang menyisahkan suatu penyesalan karena suatu kebodohan akibat dari kesalahpahaman. Tapi inilah perpisahan, yang mau tidak mau harus terjadi dan harus diterima.

"Jangan Lupakan Kami Yuk Tata,,, ^__^"