Laman

Selasa, 25 November 2014

Guruku Pelitaku

Ingatkah kita pada lirik lagu ini.....??
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup, dalam saubariku
Semua baktimu akan kuukir, di dalam hatiku
Sbagai prasasti, terima kasihku, tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk, dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa,,,, 
Tanpa tanda jasa
Atau mungkin lirik lagu yang satu ini......??
Terima kasihku ku ucapkan
Pada guruku yang tulus
Ilmu yang berguna slalu di limpahkan
Untuk bekalku nanti
Setiap hariku dibimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku
Kan ku ingat slalu nasihat guruku
Trima kasihku ucapkan

Kedua lirik lagu tersebut tentunya sering kita dengar bahkan kita nyanyikan sebagai lagu persembahan untuk guru-guru kita. Atau mungkin sebagai rasa kagum kita terhadap seorang guru. 

Namun, pernahkah kita berfikir dan bertanya pada diri kita sendiri tentang makna seorang guru....??? 
"Sadarkah kita seberapa besar jasa Mereka terhadap kita....??". 

"Seberapa berharganya Mereka dalam hidup kita....??"  
"Kenapa guru disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa....?? Sedangkan kita membayar uang sekolah, dan guru juga di gaji". 
Mungkin sebagian dari kita hanya bisa menjuluki Mereka sebagai "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa". Bahkan kita pun sering tidak menyadari seberapa besar pengabdian serta pengorbanannya dalam mendidik kita sampai kita bisa seperti sekarang ini. 
"Sudah cukupkah uang sekolah dan gaji yang diterima guru untuk membalas jasa-jasanya...???" Guru yang mengenalkan kita huruf  A-Z. Guru yang dengan sabar membimbing kita mengenalkan hal-hal yang tidak kita ketahui hingga membuat kita sukses dan kelak kita mempunyai gaji yang lebih dari guru kita. Apakah kita masih harus membayar lagi kepada Mereka atas kesuksesan yang telah kita raih...??. Bahkan kita lupa nama Mereka.
Lalu, seberapa mahal kita membayar seorang guru untuk sekedar menegur kita disaat kita malas belajar. Menasihati kita disaat kita mulai salah. Padahal guru bukan siapa-siapa kita dan tidak ada hubungan darah dengan kita. Tetapi Mereka rela membuang energinya untuk memberi nasihat panjang lebar untuk kita.
Terkadang kita hanya menilai guru dari sisi buruknya saja. Seperti halnya melalui sebuah kemarahannya, sebuah ancaman, bahkan sebuah hukuman. Namun semua itu mereka lakukan untuk membuat kita berfikir. Dan suatu saat kita akan rindu dengan bicara guru.

Guruku Pelitaku

Karena :
Guru adalah orang yang memberikan pengetahuannya sebagai amal.
Guru tidak pernah memperlakukan pengetahuannya sebagai perdagangan.
Guru menginginkan anak muridnya menjadi anak yang berpengetahuan.
Guru juga menginginkan anak muridnya kses di masa depan.
Guru bagaikan cahaya bintang di malam gelap, bagi pelaut yang tak punya kompas.

Dari tangan guru lah banyak terlahir matahari yang akan memberi cahaya pada negeri ini.

Terima kasihku untuk Guruku 

Tetaplah menjadi pelita dalam setiap langkahku

Semoga setiap ilmu yang telah engkau berikan selalu bermanfaat dalam kehidupanku

Last but not least,,,
Tulisan ini saya buat dalam rangka Hari Guru 25 November 2014
Selamat Hari Guru untuk Semua Guru di seluruh Indonesia ^_^

Al Fatihah buat guru-guru saya yang telah kembali ke Rahmatullah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar