Laman

Selasa, 30 Agustus 2016

Melangkah untuk Ke-5 Kalinya "Puncak Gunung Dempo"

Jangan bertanya mengapa Kami mendaki gunung karena Kami akan selalu memberikan jawaban yang berbeda dan sulit untuk dimengerti. Tapi datanglah ke gunung dan temukanlah jawabannya sendiri.
Selalu saja ada pertanyaan yang sama hadir disaat ada keinginan untuk kembali melangkah.
Untuk apa,,,,??
Apa yang Kau lihat di sana,,,,??
Apa yang Kau cari di sana,,,,??
Apa yang Kau inginkan di sana,,,,??
Apa Kau tidak pernah bosan,,,,??
Apa kaki mu tak pernah lelah,,,,??
Bukankah disana hanya ada hutan, pohon, rintangan yang terjal, jalanan yang licin dan lain-lainnya,,,,??

Atau mungkin Kau hanya melakukan ini hanya sebagai ajang bahwa Kau mampu berada di atas sana,,,,??

Rabu, 06 April 2016

Akhir Masa Putih Abu-Abu

Is this THE END...? I'm not sure about that...! 
So, what do you mean about that, my student's...??

Ujian Nasional yang udah kalian hadapi yang katanya bikin kalian Deg-degan itu udah selesai. 
So,,, what next...?????

Rabu, 10 Februari 2016

Melangkah untuk Ke-4 Kalinya "Puncak Gunung Dempo"

Sedikit nekat, tapi ada hasil yang Kami dapat ^_^
Sabtu-Selasa, 6-9 Februari 2016. Sebuah moment melangkah yang bisa dikatakan sedikit nekat. 
Melangkah kali ini beranggotakan 8 orang (3 cewek dan 5 cowok). Yang terdiri dari Aku sendiri (Yessica), Kak Bongkeng, Mbak Adel, Kak Tokek, Malikus, Dony, Lele', dan Nova. Dimana mereka yang sama sekali belum Aku kenal kecuali sepupuku sendiri (Nova). 

Perjalanan langkah kaki kali ini dimulai pada pada hari Sabtu pukul 21.00 WIB. Dengan persiapan seadanya dan hujan gerimis yang mulai membasahi kami menuju awal pendakian di Kampung 4. Sekitar tengah malam Kami tiba di Kampung 4, di sana kami memutuskan untuk beristirahat mengumpulkan tenaga untuk melakukan pendakian keesokan harinya.

Cepat waktu berjalan, pagi pun datang. Kami mulai disibukkan dengan berbagai persiapan untuk mulai melangkah menuju titik awal pendakian. Meskipun cuaca mendung dan kabut, Kami tetap memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan. 

Mulai dari titik awal pendakian - Shelter 1 - Shelter 2 - Top Dempo - Pelataran - Top Merapi, Kami dihadapkan dengan cuaca yang tidak bersahabat. Cuaca mendung dan dingin, angin, bahkan hujan yang terus membasahi. Ada keinginan untuk menyerah melangkah, namun ketika melihat kebelakang ternyata langkah kaki ini sudah jauh jika ingin dihentikan. Tetapi langkah kaki ini pun tetap semangat. Dan akhirnya sampai juga di sebuah pelataran yang telah menunggu kami untuk cepat beristirahat.

Awalnya melangkah kali ini hanya Sabtu-Senin, namun kenyataannya berbalik. Karena Kami belum mendapatkan apa yang kami inginkan. Akhirnya Kami memutuskan untuk tetap berada di pelataran sampai hari Selasa. Meskipun demikian logistik dan perlengkapan yang Kami bawa sudah siap dan cukup.

Singkat cerita, keputusan untuk tetap berada di pelataran sampai hari Selasa pun berbuah manis. Di sini di Top Merapi, Kami di hadiahkan dengan warna Kawah yang hijau Tosca dan Negeri di atas awan. Waaaaw baru kali ini Aku mendapatkan Negeri di atas Awan, seolah berada di samudra awan seperti kapas putih.
















Selasa, 24 Maret 2015

Melangkah untuk Ke-3 Kalinya "Puncak Gunung Dempo"

Belum ada kata menyerah ataupun bosan untuk kembali melangkah ^_^
"Selagi ada kesempatan kenapa tidak,,,,??"

Lagi-lagi kembali melangkah. Melangkah untuk ke-3 kalinya ke puncak Gunung Dempo. Waaaw kayaknya ini kaki belum menyerah untuk selalu melangkah. Atau mungkin kata bosan belum mau hinggap di dalam jiwa ini ^_^. Yaaaah sesuai dengan motto ku sekarang "Selagi Ada Kesempatan Kenapa Tidak,,,,??"

Lanjut yuuuck,,,,,

Senin, 29 Desember 2014

Melangkah untuk Ke-2 Kalinya "Puncak Gunung Dempo"

"Walau Badai Menghantam, Kaki Kita tetap Melangkah Bersama"

Sabtu-Minggu, 27-28 Desember 2014 moment melangkah untuk ke-2 kalinya menuju Puncak Gunung Dempo. Inilah kesempatan ke-2 yang Aku punya untuk kembali melangkah.

Kali ini kami beranggotakan 13 orang (3 orang cewek dan 10 orang cowok) yang terdiri dari Aku sendiri (Yessica), Ririn, Tutri, Kak Ato, Azwardi, Eko, Danu, Afri, Alfa, Tion, Mandala, Yozi dan Wawan.

Rabu, 10 Desember 2014

KITA dan WAKTU

Kita selalu takut dengan WAKTU,
Kita selalu melakukan penyesalan terhadap WAKTU,
Kita juga selalu menyalahkan WAKTU,

Tapi,,,
Pernahkah kita berterima kasih kepada WAKTU,,,????

WAKTU selalu bijak terhadap Kita,
WAKTU selalu tahu mana yang terbaik bagi Kita,
WAKTU selalu menunjukkan mana yang baik dan mana yang buruk,
WAKTU selalu berputar tanpa berhenti sedikitpun,
WAKTU tak pernah mengeluh ataupun menyesal mengikuti Kita,
WAKTU tak pernah meninggalkan Kita,

Dan,,,
WAKTU lah yang mempertemukan Kita sampai sekarang,
WAKTU juga yang akan memisahkan Kita *Sekarang ataupun Nanti*
WAKTU juga lah yang akan selalu mempertemukan Kita kembali,

KITA dan WAKTU bagaikan MAGNET yang selalu Tarik Menarik,
Tanpa adanya WAKTU mungkin Kita tak pernah bersatu,

Dan ingatlah WAKTU selalu bersama KITA