Laman

Rabu, 10 Februari 2016

Melangkah untuk Ke-4 Kalinya "Puncak Gunung Dempo"

Sedikit nekat, tapi ada hasil yang Kami dapat ^_^
Sabtu-Selasa, 6-9 Februari 2016. Sebuah moment melangkah yang bisa dikatakan sedikit nekat. 
Melangkah kali ini beranggotakan 8 orang (3 cewek dan 5 cowok). Yang terdiri dari Aku sendiri (Yessica), Kak Bongkeng, Mbak Adel, Kak Tokek, Malikus, Dony, Lele', dan Nova. Dimana mereka yang sama sekali belum Aku kenal kecuali sepupuku sendiri (Nova). 

Perjalanan langkah kaki kali ini dimulai pada pada hari Sabtu pukul 21.00 WIB. Dengan persiapan seadanya dan hujan gerimis yang mulai membasahi kami menuju awal pendakian di Kampung 4. Sekitar tengah malam Kami tiba di Kampung 4, di sana kami memutuskan untuk beristirahat mengumpulkan tenaga untuk melakukan pendakian keesokan harinya.

Cepat waktu berjalan, pagi pun datang. Kami mulai disibukkan dengan berbagai persiapan untuk mulai melangkah menuju titik awal pendakian. Meskipun cuaca mendung dan kabut, Kami tetap memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan. 

Mulai dari titik awal pendakian - Shelter 1 - Shelter 2 - Top Dempo - Pelataran - Top Merapi, Kami dihadapkan dengan cuaca yang tidak bersahabat. Cuaca mendung dan dingin, angin, bahkan hujan yang terus membasahi. Ada keinginan untuk menyerah melangkah, namun ketika melihat kebelakang ternyata langkah kaki ini sudah jauh jika ingin dihentikan. Tetapi langkah kaki ini pun tetap semangat. Dan akhirnya sampai juga di sebuah pelataran yang telah menunggu kami untuk cepat beristirahat.

Awalnya melangkah kali ini hanya Sabtu-Senin, namun kenyataannya berbalik. Karena Kami belum mendapatkan apa yang kami inginkan. Akhirnya Kami memutuskan untuk tetap berada di pelataran sampai hari Selasa. Meskipun demikian logistik dan perlengkapan yang Kami bawa sudah siap dan cukup.

Singkat cerita, keputusan untuk tetap berada di pelataran sampai hari Selasa pun berbuah manis. Di sini di Top Merapi, Kami di hadiahkan dengan warna Kawah yang hijau Tosca dan Negeri di atas awan. Waaaaw baru kali ini Aku mendapatkan Negeri di atas Awan, seolah berada di samudra awan seperti kapas putih.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar