Membuat dunia begitu menyenangkan ternyata sangatlah mudah. Cukup dengan sebuah kebersamaan, maka akan tercipta suatu kebahagian. Kebahagian yang mungkin tak kan terlupa bagi yang menikmatinya.
By. Yessica Dwi Safitri
By. Yessica Dwi Safitri
Tema kali ini "Touring to Manna" yang penuh dengan keseruan, kehebohan, kekesalan, kebahagiaan, kegilaan, keunikan, kekonyolan, bahkan sampai ke arah kenekatan. Wiiiih, dilihat dari temanya aja sudah menampakkan sesuatu yang menyenangkan di dunia. Khususnya di dunia Kami yang mengikuti touring hari ini **Serasa dunia milik kita semua ^_^. Bagi yang tidak setuju dengan pernyataan ku kali ini boleh "Stop Baca Blog ini dan Pergi dengan Meninggalkan Komentar di Kolom Komentar di bawah ini ^_^" .
Touring kali ini diawali dengan sebuah miscommunication antara yang satu dengan yang lain. Mulai dari tempat berkumpul dan masalah penjemputan. Haduuuuwh, ini nih yang terkadang bikin ribet keadaan atau mungkin menimbulkan selisih paham bahkan harus diselingi oleh emosi sesaat. **Hayooo bagi yang ada dalam posisi ini angkat tangan,,, Haa Haa. Tapi inilah yang membuat heboh suasana pagi ini.
Mulai dari Aku yang datang ke rumah Ria, ternyata sesampai di rumahnya, dia pun tidak ada di rumah karena pergi menjemput Hellen. Kak Irwan dan Ade yang menunggu Kak Zilli di Apotek Kite namun tak mendapatkan Kak Zilli di sana. Yang ternyata Kak Zilli sudah bersama Yuk Zakia dan datang ke rumah menjemputku padahal sudah sepakat untuk berkumpul di rumah Ria. Akhirnya mereka semua, yang kemudian disusul oleh Yuk Zulia dan Kak Dian langsung berdatangan menuju ke tempat dimana aku menunggu pagi itu di sebuah persimpangan dekat rumah Ria. Namun, ada dua orang lagi yang belum muncul yaitu Mas Imam dan Ryan. Dan inilah hal yang membuat kita semua tambah heboh dan terlebih lagi ada yang sedikit menunjukkan rasa kekesalan serta emosi dengan kejadian ini. Ryan yang dari tadi tak bisa dihubungi, yang seharusnya menjemput Mas Imam dan ternyata Ryan sudah ada di sebuah persimpangan lain bersama Andika. Sedangkan Mas Imam yang dari tadi juga menunggu jemputan yang tak kunjung datang. Hampir setengah jam lebih kita semua menunggu mereka di persimpangan ini. Dan akhirnya ada sebuah keputusan yang kita ambil. Sebagian menuju ke rumah Mas Imam, dan sebagian lagi menuju ke sebuah persimpangan tempat dimana Andika dan Ryan menunggu. Tak lama kemudian semua anggota touring pun berkumpul dan siap berangkat dengan penuh semangat.
Perlahan tapi pasti, enam motor yang membawa kami pun meluncur dengan kecepatan yang sering berubah-ubah, kadang pelan dan kemudian berubah menjadi cepat, tergantung situasi dan kondisi. Namun tak lupa pula kami memperhatikan nyawa si motor dengan mengisinya bensin dan segala hal buruk yang bisa menimpa si motor ^_^.
Lebih kurang 3 jam **Entah tepatnya pukul berapa, aku lupa,,, kami pun tiba di Manna. Namun sebelum menuju pantai Manna, kami pun berhenti sejenak di sebuah Rumah Makan untuk membeli nasi sebagai bekal makan siang kami. Setibanya di pantai Manna kami berhenti dan melihat kondisi di sana yang tidak terlalu memungkinkan serta suasana yang tidak terlalu pas untuk kami. Akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke sebuah pantai di Kedurang. Hanya dengan waktu kurang lebih 1 jam kami tiba di Kedurang. Di sanalah kami melepas lelah dan menyantap makan siang kami yang disuguhkan dengan segala keindahan panorama alam yang begitu waaaaw indahnya. Berbagai macam kegiatan pun, kami hadirkan di sini. Mulai dari berenang, bercerita, bersenda gurau, foto bersama sebagai ciri khas yang paling narsis dan eksis.
Ada sebuah keseruan, kehebohan, kegilaan, keunikan, kekonyolan yang kami hadirkan di sini. Awalnya yang hanya ingin berfoto-foto ria di tepi pantai. Namun akhirnya kami pun menantang datangnya ombak hingga menerjang tubuh kami tanpa berusaha untuk menjauh dari ombak. Mungkin ini adalah hal yang agak gila dan konyol. Karena kalau dipikir-pikir untuk apa menantang datangnya ombak, sedangkan ombak mempunyai kekuatan yang begitu besar dibanding kekuatan kami sebagai lima orang cewek. Layaknya seorang anak kecil yang belum mengerti mana yang berbahaya dan mana yang tidak. Tapi disinilah letak kekonyolan dan kegilaaan itu yang telah mengundang tawa yang begitu lepas tanpa beban.
Setelah puas dengan semua ini. Sekitar pukul 14.30 WIB kami pun memutuskan untuk meninggalkan tempat ini dan beranjak untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, kami sempat mengalami sesat sesaat yang terjadi dua kali, dan akhirnya kami menemukan jalan yang seharusnya kami lewati. Dengan kondisi yang lelah dan santai kami menyusuri jalan pulang yang sama seperti waktu kami berangkat **Aku yakin, semua anggota touring merasa lelah, apalagi yang mengendarai si motor pasti sangat lelah,,,. Di perjalanan pulang, kami pun berkali-kali berhenti di pinggir jalan untuk melepas lelah sejenak. Namun demikian, meskipun lelah menyelimuti, tetapi canda tawa tetap menyinari ^_^.
Sesuai dengan perkiraan waktu yang telah kami tentukan sebelumnya. Akhirnya kami pun tiba kembali di Pagaralam pukul 17.30 WIB dengan selamat tanpa ada yang hilang sedikitpun. Di sebuah persimpangan yang mempertemukan kami sebelum ke Manna akhirnya juga memberhentikan kami sebagai tanda untuk berpisah dan kembali ke rumah masing-masing. Dengan beragam cerita yang siap untuk diceritakan kembali meskipun dalam versi yang berbeda pula **Karena setiap orang punya versi cerita yang berbeda ^_^
Ada sebuah keseruan, kehebohan, kegilaan, keunikan, kekonyolan yang kami hadirkan di sini. Awalnya yang hanya ingin berfoto-foto ria di tepi pantai. Namun akhirnya kami pun menantang datangnya ombak hingga menerjang tubuh kami tanpa berusaha untuk menjauh dari ombak. Mungkin ini adalah hal yang agak gila dan konyol. Karena kalau dipikir-pikir untuk apa menantang datangnya ombak, sedangkan ombak mempunyai kekuatan yang begitu besar dibanding kekuatan kami sebagai lima orang cewek. Layaknya seorang anak kecil yang belum mengerti mana yang berbahaya dan mana yang tidak. Tapi disinilah letak kekonyolan dan kegilaaan itu yang telah mengundang tawa yang begitu lepas tanpa beban.
Setelah puas dengan semua ini. Sekitar pukul 14.30 WIB kami pun memutuskan untuk meninggalkan tempat ini dan beranjak untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, kami sempat mengalami sesat sesaat yang terjadi dua kali, dan akhirnya kami menemukan jalan yang seharusnya kami lewati. Dengan kondisi yang lelah dan santai kami menyusuri jalan pulang yang sama seperti waktu kami berangkat **Aku yakin, semua anggota touring merasa lelah, apalagi yang mengendarai si motor pasti sangat lelah,,,. Di perjalanan pulang, kami pun berkali-kali berhenti di pinggir jalan untuk melepas lelah sejenak. Namun demikian, meskipun lelah menyelimuti, tetapi canda tawa tetap menyinari ^_^.
Sesuai dengan perkiraan waktu yang telah kami tentukan sebelumnya. Akhirnya kami pun tiba kembali di Pagaralam pukul 17.30 WIB dengan selamat tanpa ada yang hilang sedikitpun. Di sebuah persimpangan yang mempertemukan kami sebelum ke Manna akhirnya juga memberhentikan kami sebagai tanda untuk berpisah dan kembali ke rumah masing-masing. Dengan beragam cerita yang siap untuk diceritakan kembali meskipun dalam versi yang berbeda pula **Karena setiap orang punya versi cerita yang berbeda ^_^
**Happy Ending**
^__^
Perjalanan menuju Manna
Melepas lelah sambil santap siang
Kelihatan Happy_y
Eksis dan Narsis bersama
Pasang aksi masing-masing
Dikejar ombak
Lima cewek menantang ombak
Heboh sebelum pulang
Aksi penyiksaan sebagai ajang narsis
Ini gaya kami, mana gaya kalian ^_^
Istirahat sejenak **Capek,,,
Perhatikan kesehatan si motor ^_^
Meskipun lelah tapi tetap tersenyum

Tidak ada komentar:
Posting Komentar